Ini Alasannya, Mengapa Syiah Anti Tarawih

Ini Alasannya, Mengapa Syiah Anti Tarawih - Hallo sahabat Kabar Berita Takabur, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ini Alasannya, Mengapa Syiah Anti Tarawih, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ini Alasannya, Mengapa Syiah Anti Tarawih
link : Ini Alasannya, Mengapa Syiah Anti Tarawih

Baca juga


    Ini Alasannya, Mengapa Syiah Anti Tarawih


    Ini Alasannya, Mengapa Syiah Anti Tarawih
    Berita Islam 24H – Berbeda dengan umat Islam yang menjalankan shalat tarawih secara berjamaah di malam-malam bulan Ramadhan, Syiah tidak mau shalat tarawih.
    Sebabnya, menurut Syiah, shalat tarawih adalah ibadah yang diada-adakan oleh Umar bin Khattab. Sedangkan Umar bin Khattab merupakan sahabat yang dibenci oleh Syiah setelah Abu Bakar karena Abu Bakar dan Umar dalam keyakinan Syiah telah merampas hak kepemimpinan (imamah) dari Ali bin Abu Thalib. Adanya Abu Bakar, Umar dan Utsman membuat Ali menjadi pemimpin urutan keempat setelah mereka. Padahal dalam keyakinan Syiah, yang berhak menjadi pemimpin setelah Rasulullah adalah Ali.
    Salah satu tokoh Syiah Yassir Habib menjelaskan hal itu ketika ditanya dalam sebuah wawancara mengapa Syiah anti-tarawih.
    Yassir Habib mengatakan bahwa Nabi Muhammad telah melarang para sahabat mengikuti beliau shalat tarawih namun mereka justru melakukannya secara berjamaah pada masa kekhalifahan Umar. Karena itu, Yasir Habib menuduh umat Islam selain Syiah telah memilih syariat Umar dan meninggalkan syariat Nabi Muhammad.
    Padahal waktu itu Rasulullah tidak melarang shalatnya tetapi mengkhawatirkan jika shalat tarawih dikira wajib. Sebab pada malam kedua jumlah jamaah semakin banyak.
    Dari Jabir bin 'Abdillah radhiyallahu 'anhu, ia mengatakan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat bersama kami di bulan Ramadhan sebanyak 8 raka'at lalu beliau berwitir. Pada malam berikutnya, kami pun berkumpul di masjid sambil berharap beliau akan keluar. Kami terus menantikan beliau di situ hingga datang waktu fajar. Kemudian kami menemui beliau dan bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami menunggumu tadi malam, dengan harapan engkau akan shalat bersama kami." Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, "Sesungguhnya aku khawatir kalau akhirnya shalat tersebut menjadi wajib bagimu." (HR. Ath Thabrani, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah; hasan)
    Adapun di masa Umar, kekhawatiran itu telah terhapus. Tidak ada satupun orang yang akan menganggap tarawih wajib. Maka Umar pun menghimpun orang-orang yang shalat tarawih sendiri-sendiri menjadi satu jamaah. Sebagaimana pernah dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat untuk pertama kalinya. [beritaislam24h.com / tn]





    Demikianlah Artikel Ini Alasannya, Mengapa Syiah Anti Tarawih

    Sekianlah artikel Ini Alasannya, Mengapa Syiah Anti Tarawih kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Ini Alasannya, Mengapa Syiah Anti Tarawih dengan alamat link https://beritaharini9.blogspot.com/2016/09/ini-alasannya-mengapa-syiah-anti-tarawih.html

    Related Posts :