Kenapa SBY Masih Diam Soal Ruhut? Mantan Kader Demokrat: 'Jangan-jangan Ancaman Ruhut yang Bikin SBY Takut'

Kenapa SBY Masih Diam Soal Ruhut? Mantan Kader Demokrat: 'Jangan-jangan Ancaman Ruhut yang Bikin SBY Takut' - Hallo sahabat Kabar Berita Takabur, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kenapa SBY Masih Diam Soal Ruhut? Mantan Kader Demokrat: 'Jangan-jangan Ancaman Ruhut yang Bikin SBY Takut', kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kenapa SBY Masih Diam Soal Ruhut? Mantan Kader Demokrat: 'Jangan-jangan Ancaman Ruhut yang Bikin SBY Takut'
link : Kenapa SBY Masih Diam Soal Ruhut? Mantan Kader Demokrat: 'Jangan-jangan Ancaman Ruhut yang Bikin SBY Takut'

Baca juga


    Kenapa SBY Masih Diam Soal Ruhut? Mantan Kader Demokrat: 'Jangan-jangan Ancaman Ruhut yang Bikin SBY Takut'




    Berita Metropolitan – Partai Demokrat

    menghadapi "kerikil" dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta kali ini.

    Salah satu kadernya, Ruhut Sitompul, tak mau mengikuti keputusan mereka,

    yang mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono – putra sulung sang Ketua

    Umum, Susilo Bambang Yudhoyono – sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk

    Pilkada 2017.



    Kasus Ruhut ini cukup menjadi perhatian publik. Bahkan menjadi

    polemik di internal partai berlambang bintang Mercy tersebut. Antara

    Ruhut dan sejumlah elite Demokrat terlibat perdebatan, saling serang di

    media.



    Namun, hingga saat ini, SBY belum mengambil sikap, dan cenderung

    diam. Belum lama ini, mantan Presiden RI selama dua periode itu justru

    menyerahkan urusan Ruhut ke sang anak, Agus, yang belakangan mulai populer disebut dengan inisial AHY. Sebuah langkah yang menimbulkan kritik.



    "Dalam konteks partai, jelas Agus tidak dalam kapasitas menjawab

    sikap Ruhut," kata mantan kader Demokrat yang juga orang dekat Anas

    Urbaningrum, Tridianto, dalam perbincangan dengan VIVA.co.id, Minggu, 9 Oktober 2016.



    Menurut Tri, persoalan itu merupakan problem internal Demokrat di

    mana SBY adalah Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi. Bahkan, kata dia,

    sebagai pemilik partai.



    "Aneh kalau yang disuruh menjawab adalah Agus," ujar Tri.



    Namun, apabila dilihat dari karakter SBY, Tri berpendapat bahwa hal

    itu tidak aneh. Selama ini, ia menilai SBY suka ragu-ragu dan tidak

    tegas.



    "Hal yang mestinya dengan mudah diselesaikan dengan sikap tegas, dibiarkan berlarut-larut oleh Pak SBY," katanya.



    Selain itu, dia melihat tidak cepatnya SBY dalam menangani pembelotan

    Ruhut karena adanya faktor lain. Misalnya, soal pengetahuan Ruhut

    terhadap hal-hal yang selama ini tak diketahui oleh publik.



    "Jangan-jangan ancaman Ruhut yang akan nyanyi telah membuat Pak SBY

    ketakutan. Yang jelas, kalau Pak SBY tidak berani pecat Ruhut berarti

    memang ada kartu yang dipegang Ruhut dan Pak SBY takut nyanyiannya,"

    tuturnya.



    Sebelumnya, saat menghadiri konsolidasi pemenangan pasangan calon

    Gubernur dan Wakil Gubernur Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di

    IS Plaza, Pramuka, Jakarta Timur, Rabu, 5 Oktober 2016, SBY diberondong

    sejumlah pertanyaan. Salah satu pertanyaan yang diajukan yaitu tentang

    Ruhut Sitompul. Tapi, SBY enggan memberikan komentar.



    SBY berjalan dengan ekspresi muka yang datar dan seakan tak mendengarkan pertanyaan yang diajukan.



    "AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) saja kalau mau tanya. Saya kan pensiun," kata SBY.



    Begitu pula ketika menghadiri pentas pagelaran wayang orang yang

    diadakan oleh TNI di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu, 2

    Oktober 2016, SBY yang tampil dengan batik cokelatnya, tak bersedia diwawancarai para wartawan.



    "Kan sudah sepuluh tahun saya diwawancara," ujarnya lalu tersenyum seraya melambaikan tangan.



    Sementara itu, Ruhut menyatakan saat ini ada pihak-pihak dari elite

    Demokrat yang berlomba-lomba menjilat SBY. Namun, orang yang dijilat,

    tidak mau memecatnya.



    Dalam berbagai kesempatan, Ruhut juga mengatakan bahwa SBY sayang

    terhadapnya, dan menghormati pilihannya dalam mendukung Basuki Tjahaja

    Purnama.



    "Beliau galau, karena dia sayang sama aku. Gimana enggak galau, kader yang selalu dia katakan sebagai kader andalan," kata Ruhut.



    Perkembangan terakhir, Komisi Pengawas Partai Demokrat sudah membuat

    surat panggilan kedua untuk Ruhut. Namun karena baru bisa hadir minggu

    depan maka lembaga itu mempercepat pengambilan keputusan.



    Akhirnya, pada Jumat, 7 Oktober 2016, Komwas dengan suara bulat 100 persen mengambil keputusan untuk Ruhut dan sudah merekomendasikan sanksi. Rekomendasi tersebut lalu diserahkan ke Dewan Kehormatan Demokrat untuk eksekusi dan selanjutnya ke Ketua Umum Partai.(viva.co.id)






    Demikianlah Artikel Kenapa SBY Masih Diam Soal Ruhut? Mantan Kader Demokrat: 'Jangan-jangan Ancaman Ruhut yang Bikin SBY Takut'

    Sekianlah artikel Kenapa SBY Masih Diam Soal Ruhut? Mantan Kader Demokrat: 'Jangan-jangan Ancaman Ruhut yang Bikin SBY Takut' kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Kenapa SBY Masih Diam Soal Ruhut? Mantan Kader Demokrat: 'Jangan-jangan Ancaman Ruhut yang Bikin SBY Takut' dengan alamat link https://beritaharini9.blogspot.com/2016/10/kenapa-sby-masih-diam-soal-ruhut-mantan.html

    Related Posts :