Pemerintah Dinilai Tak Bersemangat Peringati Peristiwa 30 S PKI

Pemerintah Dinilai Tak Bersemangat Peringati Peristiwa 30 S PKI - Hallo sahabat Kabar Berita Takabur, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Pemerintah Dinilai Tak Bersemangat Peringati Peristiwa 30 S PKI, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Pemerintah Dinilai Tak Bersemangat Peringati Peristiwa 30 S PKI
link : Pemerintah Dinilai Tak Bersemangat Peringati Peristiwa 30 S PKI

Baca juga


    Pemerintah Dinilai Tak Bersemangat Peringati Peristiwa 30 S PKI




    Pemerintah Dinilai Tak Bersemangat Peringati Peristiwa 30 S PKI
    Minggu, 02 Oktober 2016 , 20:20:00 WIB

    Laporan: Andhika Tirta Saputra







    PENGGAGAS GERAKAN INDONESIA SATU (GIS), MUHAMMAD HUSNI MUBAROK/DIKA-Berita MetropolitanJAKARTA


      

    Berita Metropolitan.Peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September 1965 atau G30 S PKI tentu menjadi sejarah kelam dalam perjalanan bangsa Indonesia.


    Meski gerakan tersebut kerap dituding kental muatan politis, namun setiap tahunnya pemimpin Indonesia, dalam hal ini Presiden, selalu menggelar himbauan atau bahkan acara renungan untuk mengenang peristiwa G30 S PKI.


    Setidaknya hal itu dilakukan sebagai pelajaran bagi bangsa agar peristiwa mengerikan tersebut tak terulang kembali.


    Namun untuk tahun ini, penggagas Gerakan Indonesia Satu (GIS), Muhammad Husni Mubarok sangat menyayangkan sikap dari Presiden Jokowi yang tak menggelar acara renungan G30 S PKI.


    "Presiden Jokowi harus menjelaskan pada publik kenapa Pemerintah tidak menghimbau untuk diadakannya Renungan terhadap G 30 S-PKI. Mengingat hal itu adalah himbauan rutin yang biasanya dilakukan oleh Presiden sebelumnya," kata Husni dalam keterangannya, Minggu (2/10).


    Menurut Husni, terlepas dari adanya tuduhan kepentingan politik tertentu yang menunggangi peristiwa 30 S PKI, tapi faktanya kejadian itu telah membuat bangsa Indonesia menderita.


    Terlebih dengan terbunuhnya tujuh Jenderal dan ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Lobang Buaya.


    "Jangan sampe terjadi mis asumsi terhadap pemerintahan Jokowi karena akhir-akhir ini banyak tokoh dan elemin masyarakat yang mempertanyakan komitmen Jokowi terhadap pelarangan PKI. Sampai pada akhirnya ada sebagian kalangan yang bahkan menuduh rezim Jokowi adalah rezim yang berpihak kepada PKI," ujat Husni.


    Husni menuturkan, semestinya jika Presiden ingin meluruskan sejarah maka sebaiknya dilakukan secara bijak melalui prosedur yang tepat serta membuka ruang diskusi seluas-luasnya.


    Tapi, Husni, sikap Jokowi yang terkesan tak memaknai peringatan G 3 S PKI sebagai peristiwa bersejarah bagi Indonesia, akan menimbulkan kecurigaan bagi sebagian kalangan.


    "Saya khawatir jika hal ini dibiarkan, maka bukan tidak mungkin revolusi mental yang dijadikan Brand oleh Jokowi-JK saat kampanye akan berubah menjadi Revolusi Berdarah antar saudara sebangsa dan setanah Air. Terlepan dari semua itu, marilah Momentum hari Lahirnya Pancasila ini Mari kita jadikan sebagai wadah untuk wujudkan indonesia satu. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa dan Satu tekat untuk keluar dari penjajahan dalam bentuk apapun," kata Husni.[dka]


    Komentar Pembaca






    Demikianlah Artikel Pemerintah Dinilai Tak Bersemangat Peringati Peristiwa 30 S PKI

    Sekianlah artikel Pemerintah Dinilai Tak Bersemangat Peringati Peristiwa 30 S PKI kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Pemerintah Dinilai Tak Bersemangat Peringati Peristiwa 30 S PKI dengan alamat link https://beritaharini9.blogspot.com/2016/10/pemerintah-dinilai-tak-bersemangat.html

    Related Posts :