Judul : Nenek Roni Hidup Satu Atap bersama Makan Suaminya Selama 20 Tahun
link : Nenek Roni Hidup Satu Atap bersama Makan Suaminya Selama 20 Tahun
Nenek Roni Hidup Satu Atap bersama Makan Suaminya Selama 20 Tahun
Nenek Roni Hidup Satu Atap bersama Makan Suaminya Selama 20 Tahun
BeritaHangat5 - Di usianya yg telah renta, nenek Roni lebih memilih hidup menyendiri di sebuah bangunan yg terbuat dari bilik bambu.
Tepat di bagian ruang kamar mandinya yg berukuran kecil, terdapat makam almarhum sang suami tercinta. ucap nenek Roni, telah lebih dari 20 tahun dirinya menjalani hidup dengan keadaan seperti itu.
Nenek Roni sebenarnya memiliki seorang anak laki-laki yg tinggal di daerah Jambu Luwuk, Tapos, Ciawi, Kabupaten Bogor.
Ia menceritakan, anaknya dulu sempat mengajaknya untuk tinggal bersama di rumahnya. Namun, permintaan itu ditolak dengan alasan tak mau meninggalkan makam sang suami yang tepat berada di dalam tempat tinggalnya yang saat ini dia tempati. Selain itu, nenek Roni juga tak ingin merepotkan anaknya.
"Tempo hari, sempet tinggal di rumah anak. Tapi nggak betah, segan. Udah betah di sini," tutur nenek Roni, saat awak media berkunjung ke rumahnya, di Kampung Kubang, Desa Banjarwaru, Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/4/2017).
Usia nenek Roni kini telah menginjak 97 tahun. Meski usian yang sudah sangat senja, dia masih memiliki semangat hidup yang kuat.
Demi menyambung hidup hari demi hari, dirinya mengandalkan dagangannya dengan berjualan selai pisang. 1 kilogram selai pisang, dijualnya hanya Rp 12.000.
"Di jual kemana aja selai pisangnya. Kadang, ada yg datang ke rumah beli untuk selai. Dapat pisangnya dari penjual deket wilayah sini. Terus dibuat di rumah," tambahnya.
Rumah huni nenek Roni sangatlah sederhana. Dinding dan atap rumahnya terbuat dari bilik bambu. Jika hujan turun, percikan air masuk ke dalam rumahnya. Hanya ada 1 ruangan untuk tidur, dapur, dan kamar mandi yg 1 lokasi dengan makam suaminya.
Kondisi makam suaminya yg berada di dalam rumah itu pun ditutupi dengan beberapa papan kayu. Hal tersebut dia lakukan agar tak rusak dan tidak terinjak-injak.
"Di alas kayu supaya tidak rusak aja," ucapnya.
Di waktu-waktu tertentu, terkadang dirinya masih suka teringat mendiang almarhum suaminya. Dia mengatakan, suaminya meninggal dikarenakan sakit karena faktor usia.
Nenek Roni pun mengaku ingin menghabiskan masa hidupnya di rumah sederhananya itu ditemani makam sang suami tercintanya.
"Udah lama meninggal. Kadang-kadang, masih suka teringat-ingat sama suami," ucap nenek Roni.
Pendaftaran Resmi Sakuratoto1 dan Sakuratoto2 bisa di klik gambar di bawah ini :
Pendaftaran Sakuratoto.com : KLIK DISINI
Atau juga bisa klik gambar di bawah ini :
Pendaftaran Sakuratoto2.com : KLIK DISINI
Atau juga bisa klik gambar di bawah ini :
Demikianlah Artikel Nenek Roni Hidup Satu Atap bersama Makan Suaminya Selama 20 Tahun
Sekianlah artikel Nenek Roni Hidup Satu Atap bersama Makan Suaminya Selama 20 Tahun kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Nenek Roni Hidup Satu Atap bersama Makan Suaminya Selama 20 Tahun dengan alamat link https://beritaharini9.blogspot.com/2017/04/nenek-roni-hidup-satu-atap-bersama.html