Judul : Pemkab-PCNU Kota Kraksaan Peringati Nuzulul Quran
link : Pemkab-PCNU Kota Kraksaan Peringati Nuzulul Quran
Pemkab-PCNU Kota Kraksaan Peringati Nuzulul Quran
Penulis : Dimaz Akbar
Selasa 13 Juni 2017
PROBOLINGGO,KraksaanOnline.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) bekerja sama dengan PCNU Kota Kraksaan, PC Jamiyyatul Qurro wal Huffadz (JQH) Kota Kraksaan, Baznas Kabupaten Probolinggo, Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan dan LTPQ Kabupaten Probolinggo menggelar Gema Tilawatil Quran (Lailatul Qiroah) dalam rangka peringatan Nuzulul Quran di halaman depan Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan, Senin (12/6/2017) malam.
Kegiatan ini diawali dengan Khotmil Quran bil Ghoib di 20 masjid se-PCNU Kota Kraksaan. Dilanjutkan dengan penyerahan paket sembako untuk 200 orang abang becak dan masyarakat lanjut usia (lansia) miskin di Kecamatan Kraksaan.
Peringatan Nuzulul Quran ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE didampingi suaminya Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo Santoso, sejumlah kepala perangkat daerah dan jajaran pengurus PCNU Kota Kraksaan.
Kegiatan yang diikuti oleh 1.000 orang ini terasa sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya tahun ini hadir Qori Terbaik Internasional tahun 2017 di Iran Ustadz H Ihsan Nuzula dari Sumatera Barat, Qoriah Terbaik Nasional tahun 2014 di Batam Ustadzah Hj. Anisaul Malihah dari Surabaya serta Qori dan Qoriah Terbaik Kabupaten Probolinggo.
Dalam laporannya Kabag Administrasi Kesra Setda Kabupaten Probolinggo Moh. Syarifuddin mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mengenang kembali peristiwa bersejarah turunnya Al Quran baik langsung maupun bertahap ke Baginda Nabi Muhammad SAW yang mana didalamnya terdapat banyak hikmah dan fadilah.
"Selain itu, untuk memfasilitasi minat dan keinginan para pencinta Al Quran, khususnya adik-adik qori dan qoriah yang selama ini sangat mendambakan hadirnya qori internasional. Mudah-mudahan kehadiran qori ini akan membawa hikmat tersendiri bagi qori untuk terus mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam Tilawatil Quran," katanya.
Sementara H. Hasan Aminuddin menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan Pemkab Probolinggo dengan niatan berdakwah, terlebih sudah banyak tersebar hafidz dan hafidzah.
"Saya menyampaikan terima kasih kepada segenap panitia, Pemerintah Daerah hanya memfasilitasi. Terlebih ada hal baru yang dapat diwariskan kepada para generasi muda," katanya.
Menurut Hasan, dahulu keberadaan qori dan qoriah di Kabupaten Probolinggo bisa dihitung jari. Namun semenjak tahun 2003 lalu, Pemerintah Daerah meminta Camat untuk mengirimkan kafilahnya untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Probolinggo. "Kegiatan inipun istiqomah dilaksanakan hingga saat ini," jelasnya.
Hasan menegaskan bahwa saat ini ada pergeseran zaman yang merupakan potret kehidupan. Dimana saat ini semakin menurun kadar keimanan dan ketaqwaan. Sehingga manakala kita lengah maka generasi muda itu tidak akan lebih baik dari kita sekarang. "Coba tahun yang akan datang undang mantan qoriah terbaik yang sekarang menjadi artis Dewi Persik. Insya Allah nanti pasti akan banyak yang datang," tegasnya.
Lebih lanjut Hasan mengajak agar menanggalkan hubbud dunya (kecintaan terhadap dunia). Hal ini penting karena pergeseran waktu dan zaman hari ini jumlahnya dijadikan simbol untuk meningkatkan status sosial.
"Seluruh problem sosial saat ini logika dijadikan alat menyelesaikan permasalahan sosial. Seharusnya mereka berpedoman terhadap Al Quran sebagai kitab suci umat muslim," tambahnya.
Kepada para qori dan hafidz Hasan meminta agar memberikan contoh kepada para generasi muda saat ini. "Marilah bimbing anak-anak kita dan saudara seiman untuk istiqomah menghafalkan dan memahami isi Al Quran. Karena dengan menjadi qori nantinya bisa kemana-mana dalam mensyiarkan Al Quran," terangnya.
Hasan menambahkan bahwa kemungkaran terjadi karena ulah dari anak-anak muda. Seperti kejadian pencurian hewan dan kendaraan bermotor pelakunya banyak didominasi oleh anak-anak muda.
"Dahulu pelakunya adalah para orang tua dan alasannya karena faktor ekonomi. Tetapi saat ini pelakunya anak muda dan alasannya ingin mencari hiburan maksiat dan bukan di jalan Allah. Kewajiban kita bagaimana terus membentengi anak muda agar tidak tergerus kepada pergaulan yang salah," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diputarkan sebuah video inspirasi tentang seorang ayah yang tidak pernah meluangkan waktunya untuk sang anak. Dia terus bekerja demi masa depan anak dan istrinya. Saat diundang ke sekolah anaknya, diapun terpaksa dan duduk di deretan paling belakang. Namun alangkah tercengangnya dia ketika mengetahui anaknya hafal Al Quran karena ingin membalas kebaikan orang tuanya. Sehingga tidak terasa sang ayah menangis haru memeluk anaknya dan meminta maaf karena selama ini tidak pernah meluangkan waktunya untuk sang anak.(maz)
Demikianlah Artikel Pemkab-PCNU Kota Kraksaan Peringati Nuzulul Quran
Sekianlah artikel Pemkab-PCNU Kota Kraksaan Peringati Nuzulul Quran kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pemkab-PCNU Kota Kraksaan Peringati Nuzulul Quran dengan alamat link https://beritaharini9.blogspot.com/2017/06/pemkab-pcnu-kota-kraksaan-peringati.html