Tegas! Panglima TNI : Jangan Ikuti Ulama Yang Suka Caci Maki dan Bikin Perpecahan, Itu Bukan Ulama!

Tegas! Panglima TNI : Jangan Ikuti Ulama Yang Suka Caci Maki dan Bikin Perpecahan, Itu Bukan Ulama! - Hallo sahabat Kabar Berita Takabur, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tegas! Panglima TNI : Jangan Ikuti Ulama Yang Suka Caci Maki dan Bikin Perpecahan, Itu Bukan Ulama!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tegas! Panglima TNI : Jangan Ikuti Ulama Yang Suka Caci Maki dan Bikin Perpecahan, Itu Bukan Ulama!
link : Tegas! Panglima TNI : Jangan Ikuti Ulama Yang Suka Caci Maki dan Bikin Perpecahan, Itu Bukan Ulama!

Baca juga


    Tegas! Panglima TNI : Jangan Ikuti Ulama Yang Suka Caci Maki dan Bikin Perpecahan, Itu Bukan Ulama!

    Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada seluruh prajurit TNI dan komponen bangsa agar tidak mengikuti ulama yang menginginkan agar bangsa Indonesia mengalami perpecahan.

    "Kalau ada yang mencoba pecah belah bangsa dan mencaci maki dengan berpakaian ulama, pasti bukan ulama. Oleh karenanya, jangan diikuti," kata Panglima TNI saat berbuka puasa bersama dengan Muspida Kota Tarakan dan 1.000 anak yatim serta 4000 prajurit di Islamic Center Tarakan, Kalimantan Utara, Minggu.

    Meskipun, lanjut dia, orang itu merupakan kiai atau ulama, namun bila menginginkan adanya perpecahan di Indonesia berarti orang itu bukan orang Islam asal Indonesia atau orang Indonesia yang belajar Islam di luar negeri.

    "Jadi, kalau ada orang bersorban mengaku ulama atau kiai, tetapi berbicaara soal memecah belah bangsa, bukan kiai dari Indonesia atau orang tersebut belajar Islam dari luar negeri," kata," katanya.

    Umat Islam atau kiai asal Indonesia tidak menginginkan adanya perpecahan dalam bangsa ini, bahkan para ulama dan kiai bersama rakyat bersama-sama merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah.

    "Sejarah kemerdekaan, bahwa yang memerdekan Indonesia bukan TNI. Yang berjuang untuk kemerdekaan adalah rakyat Indonesia, yang mayoritas muslim. Kalau ada yang ingin pecah belah bangsa, apalagi ingin merusak Pancasila berarti ulama palsu. Dalam hadits disebutkan, seorang mukmin tida boleh mencaci maki dan mengadu domba," ucap Panglima TNI.

    Dalam kesempatan itu, Panglima TNI mengaku senang dengan perolehan hasil survei bahwa TNI mendapatkan kepercayaan tertinggi dari masyarakat Indonesia. 

    "Bagi TNI ini bukan prestasi luar biasa, tetapi kewajiban prajurit. TNI harus selalu dekat dengan rakyat," ucap mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ini.

    Kedatangan Panglima TNI di Tarakan juga untuk menghadiri acara Launching Trilateral Maritime Patrol (TMP) antara Indonesia, Malaysia dan Filipina, di Lantamal XIII pada Senin (19/6).

    Ketiga Menhan yakni Menhan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu, Menhan Malaysia Datuk Seri Hismammudin Hussein dan Menhan Filipina Delfin Lorenzana, dengan menyertakan para panglimanya juga menghadiri acara itu.

    (T.S037/E001)
    Editor: Ruslan Burhani


    Demikianlah Artikel Tegas! Panglima TNI : Jangan Ikuti Ulama Yang Suka Caci Maki dan Bikin Perpecahan, Itu Bukan Ulama!

    Sekianlah artikel Tegas! Panglima TNI : Jangan Ikuti Ulama Yang Suka Caci Maki dan Bikin Perpecahan, Itu Bukan Ulama! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

    Anda sekarang membaca artikel Tegas! Panglima TNI : Jangan Ikuti Ulama Yang Suka Caci Maki dan Bikin Perpecahan, Itu Bukan Ulama! dengan alamat link https://beritaharini9.blogspot.com/2017/06/tegas-panglima-tni-jangan-ikuti-ulama.html

    Related Posts :